Halo teman-teman Jiencast semuanya kita jumpa lagi yah. Nah pada kesempatan kita kali ini, ada sebuah kisah yang sangat mengharukan dan menyentuh hati. Kisah ini benar nyata yang terjadi pada kehidupan seorang bocah SD yang berjuang demi orangtuanya dan adiknya yang masih kecil dan lucu-lucunya.
Perjuangan bocah penjual kerupuk keliling ini tak ada hentinya dan tak pernah merasa malu dengan apa yang ia lakukan, karena ia beranggapan bukan saatnya mengikuti trend bocah-bocah masa kini yang serba apa-apa harus gadget, apa-apa harus update status dan keliling kompleks perumahan sambil naik motor gaul.
Perjuangan bocah penjual kerupuk keliling ini tak ada hentinya dan tak pernah merasa malu dengan apa yang ia lakukan, karena ia beranggapan bukan saatnya mengikuti trend bocah-bocah masa kini yang serba apa-apa harus gadget, apa-apa harus update status dan keliling kompleks perumahan sambil naik motor gaul.
 |
| Image By Google |
Tapi hal ini berbeda dengan apa yang bocah ini lakukan, tapi ia melakukan sesuatu yang sangat bernila lebih di mata masyarakat dan bahkan menjadi perbincangan yang hangat di kalangan para natizen.
Bocah SD yang kali ini datang dari Jawa Tengah tepatnya di Semarang ia bernama ‘’EKO,’’ ia melakukan kegiatan berjualan kerupuk makaroninya setiap pas pulang sekolah sambil menaiki sepedanya dengan cat yang sudah terkelupas dengan dos yang ditaruh didepan berisikan kerupuk jualannya.
Jualan kerupuk makaroni yang Eko bawa merupakan hasil dari buatan ibunya sendiri, hal ini Eko lakukan demi membantu kehidupan sehari-hari keluarganya. Karena kondisi dari ibunya yang tidak memungkinkan untuk berjualan karena sakit dan ditambah lagi ia harus ditinggalkan dengan kepergian sang ayah akibat meninggal dunia.
Eko yang tinggal di kawasan Pedurungan ini, harus siap menerjang kerasnya hidup sebagai seorang bocah laki-laki yang masih SD dan berjuang untuk membantu pembiayaan kebutuhan sehari-hari keluarganya.
Salah seorang warga yang terkagum-kagum dengan kerja keras dan tak pantang menyerah bocah SD ini, pada rabu (3/2), Ika Yulianti yang mencoba untuk menapaki jejak kisah dari Eko Si bocah Penjual Kerupuk, mengungkapkan bahwa Eko tidak sepenuhnya setiap hari berkeliling untuk berjualan kerupuk makaroni itupun hanya ketika ibunya dalam keadaan sehat dan bisa untuk membuat kerupuk jualan.
Dan ada satu lagi yang membuat Eko sangat khawatir dengan kondisi ibunya, ‘’Eko yang tinggal bersama ibu dan adiknya yang berumur 2 tahun, ia melarang ibunya untuk berjulan keliling bersama ibunya dikarenakan sang ibu tengah mengalami sakit ginjal, dan Eko tak mau membuat sakit ibunya semakin parah, walaupun masih SD tapi pikirannya sudah dewasa,’’ Ungkap Ikas.
Ika, berharap dalam sebuah postingan di facebook, ia harap jika ada orang melihat Eko berjualan kerupuk keliling, sekiranya agar dapat membantunya dengan membeli dagangan Eko. Karena dengan begini Eko bisa terbantu untuk tetap berjualan dan tidak minta-minta.
Inilah semangat seorang bocah kecil yang harus berjuangan demi keluarga tercinta untuk masa depan dan kecintaanya kepada ibu dan ayahnya apalagi dengan adiknya yang masih kecil, dan harus rela ditinggal pergi oleh sang ayah. Namun perjuangannya takkan sia-sia.
Gimana teman-teman Jiencast sangat hebat kan Eko, masih bocah SD loh ia sudah bisa membantu ibunya untuk mencari rezeki dengan cara yang halal, coba liat anak-anak kecil diluar sana lainnya, yang masih seru dengan gadget, sosmed, film cinta-cinta, kata-kata gombal, dan lain-lian.kini banyak bocah yang lupa dengan main kelereng, lompat tali, main petak umpet, bola, kasti, enggrang, dan mainan tradisional lainnya yang lebih kependidikan buat anak-anak.
Oke baiklah teman saya kira cukup sampai disini yah (Hebat! Bocah Kelas 2 SD Ini Bantu Ibu Dan Adiknya Dengan Jualan Kerupuk), lain kali kita akan bertemu dengan artikel menarik lainnya yang semakin seru dan spektakuler oke daaaah.
Hebat! Bocah Kelas 2 SD Ini Bantu Ibu Dan Adiknya Dengan Jualan Kerupuk
4/
5
Oleh
Unknown
