Kakek 92 Tahun Ditemani Sepeda Ontel Sedekah 150 Nasi Bungkus

Monday, September 19, 2016

Kakek 92 Tahun Ditemani Sepeda Ontel Sedekah 150 Nasi Bungkus

Baiklah teman-teman Jiencast, untuk perjumpaan kita kali ini, mari sama-sama kita membaca dan memaknai artikel kali ini dengan sangat mendalam, karena kisah ini patut kita contoh dan jadikan tauladan.

Nah untuk kisah ini memang benar terjadi di Indoesia, suatu kisah yang sangat menyentuh hati kita dan pastinya akan membuat kita malu dengan diri sendiri, kenapa tidak, jika seorang ini membuktikan suatu keadaan tidak akan membatasi kita melakukan hal baik, jika kita tidak peduli dengan sesama dan diri sendiri.

Image By Google

Hal ini dengan ikhlas beliau lakukan sebagai rutinitas sedekahnya yang tiada hentinya ia lakukan. Kisah ini berawal dari seorang kakek bernama Asrori atau Mbah Asrori (90) yang merupakan warga asli dari semarang.

Kisah perjuangan sedekah kakek Asrori lakukan dikala hari jumat atau setiap hari jumatnya, beliau selalu membawa nasi bungkus yang lengkap berisi dengan lauk pauknya dengan menggunakan sepeda Ontel tua kesayangan beliau, menyisiri jalan-jalan untuk membagikannya kepada orang-orang yang membutuhkan seperti pemulung, tukang becak, dan siapa saja yang ia temui membutuhkan makanan.

Beliau seakan tak letihnya dan tak bosan dengan rutinitasnya untuk bersedekah, tapi dengan semangat sedekah yang ia bangun, beliau mampu untuk bangkit dan membagikan rezeki kepada saudara-saudaranya yang membutuhkan, tak peduli siapapun ia akan membantunya.

Beliau ini diketahui mempunyai 3 orang anak dan 10 orang cucu, untuk pekerjaan sendiri yang ditekuni oleh beliau, ia mengajar sebagai guru mengaji untuk anak-anak sekitar rumahnya, dan untuk dari segi penghasilan sendiri yang diperoleh dari mengajar mengajaji yakni sekitar ‘’800 rubu rupiah.’’

Nah dari gaji beliau yang 800 ribu rupiah, beliau menyisihkannya sebanyak 400 ribu rupiah sebagai sedekah berupa nasi bungkus tadi, yang ia bagi-bagikan untuk sedekah. Sedekah juga yang dilakukan beliau ini bukan hanya semata-mata untuk memabantu mereka yang membutuhkan makan saja, akan tetapi niat beliau juga ini ingin membantu tetangganya yang seorang janda sekaligus berprofesi sebagai penjual nasi bungkus.

Dari sinilah beliau ini bermaksud untuk membantu tetangganya dengan membeli dagangan nasi bungkusnya lalu, beliau sedekahkan kepada orang-orang yang membutuhkan.

Dari salah seorang pengakuan warga tetangga rumah Kakek Asrori yakni Fajar, menuturkan bahwa ‘’Mbah Asrori telah berangkat untuk menunaikan ibadah haji di Mekkah lima tahun silam, dari hasil tabungannya.’’

Nah gimana teman-teman hebat kan beliau, bayangkan saja jika sekarang beliau ini sudah ‘’Haji’’ loh, tabungan beliau kini sudah menjadi berkah dan apalagi dengan tabungannya untuk di akhirat kelak, bayangkan saja rezeki yang tak diiduga-duga bisa menyambut beliau untuk berangkat menunaikan ibadah ‘’Haji.’’

Memang kita tidak bisa menduga-duga apa yang terjadi kepada kita kelak, dan semua itu masih rahasia, hanya Allah SWT yang tau akan segalanya. Dan kita hanya perlu melaksanakan perintah-Nya saja serta menjauhi segala larangan-Nya.

Makanya teman-teman, jangan malas-malas bersedakhnya yah, dan jangan juga malu untuk bersedekah, jangan lihat dari seberapa banyak yang kita berikan, tapi lihat dari keikhlasan kita memberikannya.

Mbah Asrori, membuktikan tidak ada batasan usia untuk bersedekah selagi kita masih hidup rajin-rajinlah bersedekah. Berbuat baiklah kepada semua orang, karena kita ini semua adalah saudara, pijakan tempat kita berada. Hakikat kita sama yakni manusia yang diciptakan lalu terlahir dimuka Bumi ini.

Baiklah teman-teman saya kira sampai disini dulu yah, kita akan berjumpa lagi pada artikel selanjutnya, dan semoga apa yang telah kita baca dan simak sama-sama dapat bermanfaat serta menjadi renungan kita dalam berbuat baik kepada sesama oke, daaahhh.